Bursa Saham Asia Terpukul

WolipopDetik.Xyz, Tokyo: Bursa saham Asia terpental dari zona hijau setelah selama lima hari berturut - turut menguat pada perdagangan Selasa. Investor di pasar saham masih mengkhawatirkan kondisi pasca Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Reuters melansir, Selasa, 5 Juli, investor membuat saham - saham reli yang didorong oleh harapaan bahwa bank sentral akan memberikan stimulus untuk mengimbangi penurunan yang kemungkinan dipicu oleh Brexit.

Bursa Saham Asia Terpukul (Video Source : metrotvnews.com)

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen, tapi masih dalam jangkauan puncak tertingginya pada 9 Juni, setelah naik lebih dari enam persen lebih rendah setelah pemungutan suara Brexit.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei N225 turun 0,5 persen. Pasar keuangan dan komoditas di Amerika Serikat ditutup pada Senin waktu setempat untuk Hari Kemerdekaan 4 Juli. Sedangkan di Eropa, FTSEurofirst 300 indeks FTEU3 turun 0,6 persen, setelah meraih kemenangan beruntun dalam empat hari, dipimpin oleh penurunan sebesar 1,6 persen di saham perbankan.

Baca :

1. Blogger & Programmer Tegal - Pemalang (bangroyhan)
2. AGC Blogspot Paling Hebat Untuk Adsense (Blogspot)

Saham - saham bank di Italia yang dibebani dengan sebuah kredit macet yang menggunung, turun 3,7 persen setelah juru bicara Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan negara tidak punya rencana untuk memompa uang masyarakat ke bank, sebuah langkah yang bisa dilihat sebagai penentangan aturan Uni Eropa.

Sekadar informasi, Bank of England telah mengindikasikan bahwa pihaknya bisa memberikan langkah - langkah stimulus untuk mendukung perekonomian dalam beberapa bulan mendatang. Banyak investor juga mengharapkan Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan bisa memperluas pelonggaran moneter mereka. Harga logam dasar juga didukung oleh pembicaraan tentang stimulus di Tiongkok.

Bank sentral Australia secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pengumuman kebijakannya hari ini.

Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/07/05/552041/bursa-saham-asia-terpukul